Liga Mahasiswa Badminton 2013 akhirnya mendapatkan juaranya, dalam pertandingan yang di gelar di Sport Hall Universitas Pendidikan Indonesia, minggu, (02/06) tim putri Universitas Pendidikan Indonesia dari Blibli.com West java Conference berhasil menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Universitas Pelita Harapan dari Air Mineral Prima Greater Jakarta Conference di partai final dengan skor 3-2. Sementara dari tim putra, Universitas Budi Luhur dari Air Prima Greater Jakarta Conference berhasil menjadi juaranya, di final UBL berhasil mengalakan tim tuan rumah UPI dengan skor telak 3-0.
Bermain di hadapan pendukungnya yang memenuhi Sport Hall Building, tim putri UPI yang bermain lebih dulu menurunkan formasi terbaiknya, namun pada partai pertama UPI tak mampu meraih kemenangan, tunggal pertama mereka, Astrid Jein Astrini kalah dari tunggal UPH, Claudia Ayu Wijaya. Astrid kalah dua set langsung 6-21 dan 15-21.
Pada partai kedua, ganda UPI Neneng/Rimbi berhadapan dengan Clirine Halim/Airine dari UPH. Pada set pertama, ganda UPI langsung tampil menyerang, mereka menang mudah di set ini 21-11. Pada set kedua, Clairine Halim/Airine tampil lebih ngotot, mereka sempat menyamakan kedudukan 15-15 sebelum akhirnya Neneng/Rimbi menyudahi gim 21-16.
Pada partai ketiga, triple UPI, Nadya/Agitania/Elisa berhadapan dengan triple UPH, Claudia/Maya/Noor Puspitasari. Pada partai ini, UPH kembali unggul lewat pertandingan yang berakhir dua set langsung. Claudia/Maya/Noor Puspitasari menang 21-16 dan 21-13.
Pada partai tunggal kedua, Rimbi yang sebelumnya turun di partai ganda kembali menyumbang poin untuk timnya setelah berhasil menang dua set langsung atas Airine dari UPH. Rimbi yang pernah menjadi Juara II tunggal dan beregu campuran antar mahasiswa se-Asia tenggara 2011 menang dalam tempo 30 menit 21-12 dan 21-17.
Pada partai terakhir, beban menjadi penentu keberhasilan tim membuat kedua pasangan ganda bermain hati-hati di set pertama. Perolehan poin berlangsung ketat, di set ini pemainan rally diperagakan oleh kedua pasangan sehingga laga berlangsung alot. Ganda UPI, Elisa Rosliana/Agitania yang tampil lebih ngotot akhirnya menjauh, skor imbang hanya bertahan hinga 15-15, setelah itu ganda UPH, Maya Fansisca/Noor Puspitasari yang tampak terpengaruh oleh dukungan supporter tuan rumah menyerah 16-21.
Pada set kedua, permainan kedua pasangan semakin berkembang, Maya/Noor sempat tertinggal 15-19 sebelum akhirnya meraih empat poin secara beruntun untuk menyamakan kedudukan 19-19. Maya/Noor bahkan berbalik unggul 20-19, namun Elisa/Agitania kembali menyamakan kedudukan 20-20. Deuce membuat pertandingan semakin menegangkan, kedua tim terus bergantian memimpin, skor 24-24. Smes keras yang dilakukan Elisa setelah mendapat bola tanggung dari Noor menyudahi perlawanan UPH 26-24.
UPI pun berhak menjadi juara regu putri pada musim perdana kompetisi LIMA Badminton. Elisa dan Agitania yang menjadi penentu kemenangan timnya mengaku cukup terbebani, “Sangat mengesankan, belum pernah sebelumnya beregu jadi penentu kayak gini, agak jadi beban juga, tapi kan saya mau bikin harum nama UPI. Tadi sempat kalah di triple, alhamdulillah bisa kebayar dari kemenangan di partai ganda ini. Mudah-mudahan nanti tim putranya bisa menang juga.” Ujar Elisa saat ditemui usai pertandingan. Asep Aah Hidayat, pelatih UPI Putri pun menyatakan kegembiraannya atas hasil yang diterima oleh tim putri mereka, “Pertandingan tadi sangat menegangkan, tapi kita bisa mengatasinya dan memenangkan pertandingan, di partai triple memang tidak sesuai dengan yang kami harapkan, tapi kami bisa memaksimalkan keunggulan di sektor ganda,” ujar Asep.
Sementara di final grup putra, UPI yang berupaya menyempurnakan gelar di aajang Liga Mahasiswa Badminton 2013 harus mengakui keunggulan tim putra UBL. Tim putra UPI gagal mengikuti jejak tikm putrinya, mereka kalah telak 3-0.
Pada partai pertama, tunggal pertama UBL, Budi Hartono yang juga meraih penghargaan individual di kategori “Best Single” mendapat perlawanan ketat dari tunggal pertama tuan rumah, Andrias Muchlas. Set pertama perbedaan poin antar keduanya tak lebih dari satu, skor sempat sama 15-15. Muchlas sempat unggul 18-15 setelah smes kerasnya tak mampu dikembalikan dengan baik oleh Budi Hartono. Namun, Budi berhasil membalikkan keadaan dan berturut-turut meraih enam poin untuk mengakhiri set pertama 21-18.
Set kedua, laga kembali berlangsung ketat, namun Budi yang unggul kualitas dan pengalaman bertanding di LIMA Badminton tahun ini menyudahi perlawanan Andrias 21-18. Skor 1-0 untuk keunggulan UBL.
Pada partai kedua, UBL menurunkan duo M.Nurwahid/Anindyo Pradana, sementara UPI menurunkan Muhamad Ridwan/Setia Saptadi. UBL kembali mendapat poin pada partai ini setelah M/Nurwahid/Anindyo menang dua set langsung 21-13 dan 21-13.
Kemenangan pada partai tunggal dan ganda, membuat partai ketiga yakni triple menjadi partai penentu kemenangan bagi UBL. Pada partai ini trio UBL Fadrian/Budi/Fajar yang tampak termotivasi berkat kemenangan rekan-rekan setimnya bermain penuh semangat. Mereka menang dua set langsung atas triple UPI, Ade Gausul/Anggi/Fadhlan 21-19 dan 21-16.
Pemain UBL, Budi Hartono yang menjadi kunci kemenangan UBL setelah berhasil menyumbang dua poin di sektor tunggal dan triple menyatakan kemenangan timnya adalah berkat kerja keras selama latihan, “Pertandingan tadi cukup tegang juga tapi kalau final yang lebih dipersiapkan bukan hanya ke teknik tapi lebih ke mental. Kami cukup siap dengan pertandingan final ini. perasaan Saya senang sekali bisa jadi pemenang Saya anggap ini sebagai hadiah dari kerja keras Saya selama ini.” Ujar Budi usai pertandingan.
Sementara Makmun, pelatih UBL, kemenangan timnya pada partai final kali ini berkat kemenangan di partai pertama, “ Pertandingannya cukup seru terutama di partai pertama karena itu membuka jalan buat kita, kalau kita kalah mungkin agak berat karena memang unggulan kita di tunggal pertama itu. Makmun menyatakan kegembiraanya menjadi juara di tahun penyelenggaraan Liga Mahasiswa Badminton, “Perasaan saya sangat gembira sekali bisa menjadi juara di liga mahasiswa ini. karena ini kan tahun pertamanya liga mahasiswa dan UBL menjadi juaranya.” Tutup sang pelatih.