Debat Capres yang berlangsung tadi malam, Minggu (15/6/2014) di Grand Melia Jakarta adalah debat kedua yang di selenggarakan Komisi Pemilihan Umum. Debat yang hanya menampilkan Capres Prabowo Subianto dan Capres Joko Widodo dipandu oleh Ahmad Erani Yustika Guru Besar Universitas Brawijaya Malang selaku moderator.
Di awal penampilan saat menyampaikan visi misinya, Jokowi terlihat grogi namun di pertengahan debat hingga akhir sesi Jokowi memimpin. Sementara Capres Prabowo Subianto terlihat lebih rileks dibanding debat sebelumnya.
Juru bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Anies Baswedan seperti di kutip di Liputan6.com menilai, penampilan Jokowi dalam debat capres-cawapres kedua ini sudah cukup memuaskan. Meski sempat grogi di awal debat, namun Jokowi mampu tampil baik dari sesi awal hingga akhir.
Anies berpendapat, dari penampilan debat tersebut ada hal yang cukup menarik. Yakni soal kepatuhan kepada konstitusi dalam menjalankan pemerintahan jika nanti terpilih pada Pilpres 9 Juli mendatang.
“Ketika Jokowi katakan saya hanya tunduk pada konstitusi Indonesia. Dia tunduk pada konstitusi bukan yang lainnya,” ujar Anies, usai menghadiri debat di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Menurut Anies, pernyataan Jokowi tersebut sekaligus membantahkan black campaign atau kampanye hitam soal capres boneka yang belakangan santer ke telinga publik.
“Ini nangkis black campaign yang bilang dia presiden boneka. Dan kata-kata itu penting sekali, bahwa taat konstitusi, ini untuk menjawab dugaan nggak penting soal Jokowi. Jokowi tegaskan ia taat pada konstitusi dan aspirasi rakyat,” tegas Anies.
Secara keseluruhan, Anies menyimpulkan, penampilan Jokowi dalam debat kedua ini sudah cukup baik dan mampu mengimbangi Prabowo. ”Kalau saya lihat, hingga lima sesi, makin kongkrit pertanyaannya dan makin bagus jawabannya. Secara umum penampilan beliau bagus,” pungkas Anies.