JAKARTA, suaramerdeka.com – Dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) menyatakan komitmennya untuk melanjutkan sejumlah program pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih diinginkan dan disukai rakyat, seperti program pengadaan beras untuk rakyat miskin (raskin).
Kedua capres Indonesia 2014-2019 ini menyampaikan komitmennya melalui tim ekonominya masing-masing kepada media, di Jakarta, Senin (23/6).
Tim Ekonomi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Arif Budimanta, bahkan menegaskan bahwa program-program yang berdampak baik bagi rakyat seperti Raskin, merupakan program yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
“Program-program yang memiliki dampak bagus bagi rakyat, seperti Raskin, itu sebuah harga mati untuk menjawab dan menjaga daya beli masyarakat,” tandas Arif.
Meski demikian, Arif menambahkan, pihaknya akan memperbaiki program Raskin, antara lain meningkatkan kualitas beras, menjaga agar harganya tetap terjangkau oleh rakyat miskin, dan penyalurannya tepat waktu serta sasaran.
Menurut Arif, kekurangan-kekurangan itu yang bakal diperbaiki pasangan Jokowi-JK jika mendapat amanah rakyat untuk memimpin negeri ini 5 tahun ke depan demi mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Arif menambahkan, bicara raskin tidak hanya bicara serapan beras, namun juga harus menjaga pasokannya dari hasil produksi dalam negeri.
“Makanya Pak Jokowi-JK berkomitmen untuk meningkatkan produksi pertanian. Jadi subsidi bukan hanya diberikan kepada rakyat, kepada konsumen secara keseluruhan, tapi juga produsennya,” paparnya.
Senada dengan tim ekonomi Jokowi-JK, tim ekonomi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun memiliki komitmen yang sama untuk melanjutkan program Raskin, seperti yang disampaikan Didiek J Rachbini.
“Masyarakat Indonesia ini ada yang supermaju dan ada yang masih tertinggal. Yang super maju itu dipersilakan untuk mengembangkan daya saing di internasional, investasi global dan kerja sama level dunia. Tapi yang miskin tetap harus diperhatikan,” ucapnya.
Saat mendapat dukungan dari Fraksi Demokrat, Prabowo menyatakan kesiapannya melanjutkan berbagai program pemerintahan presiden SBY yang dibutuhkan dan disukai rakyat.
“Sebagai amanah ungkapan, harapan, dan dorongan semangat untuk meneruskan pembangunan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, saya berharap bisa meneruskan program-program beliau (SBY) jika mendapat mandat dari seluruh rakyat Indonesia pada 9 juli nanti,” ujar Prabowo.
Komitmen itu akan terwujud dari program penambahan dua juta hektare lahan untuk menambah pasokan pangan di dalam negeri. Lahan baru itu dipakai untuk menanam berbagai jenis pangan dengan sistem tumpang sari. Program ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi 12 juta tenaga kerja.
Sumber: suaramerdeka.com