Seorang public relations dituntut mampu mengatasi setiap krisis yang terjadi di perusahaan. Menghadapi media atau pers ialah salah satu cara untuk mengatasinya. Berdasarkan buku Public Relations terbitan Graha Ilmu, berikut ini adalah teknik wawancara yang harus dilakukan oleh seorang public relations dalam menangani krisis, khususnya saat berhadapan dengan wartawan atau media.
Teknik wawancara media ini tidak hanya membuat Anda lebih percaya diri saat berhadapan dengan media, namun juga untuk meminimalisir efek yang kemungkinan terjadi saat krisis sedang menghadapi perusahaan.
Berikut ialah teknik wawancara saat berhadapan dengan pers:
1. Jangan pernah katakan “off the record”. Jika Anda ingin menyampaikan suatu informasi yang penting dan tidak diinginkan untuk diekspos ke media, lebih baik tidak disampaikan sama sekali.
2. Tunjukkan bahwa memegang atau menyimpan informasi adalah untuk menghormati hak privasi seseorang dan menjaga posisi hukum perusahaan.
3. Persiapkan pertanyaan untuk pers dan katakan pula bahwa perusahaan telah berusaha mengatasi, menanggung, dan memerangi serta sedang menjalankan cara-cara untuk mengendalikannya. Dalam membuat pernyataan ini, ada baiknya bekerjasama dengan penasehat hukum perusahaan.
4. Jawablah segala pertanyaan secara singkat, jelas, dan cepat agar dapat segera dimuat di media.
5. Tetaplah tenang, cobalah tetap melakukan sikap kooperatif terhadap media.
6. Jangan pula katakan “no comment” dan pergi meninggalkan wartawan begitu saja. Katakan bahwa Anda belum bisa memberi komentar karena sedang melakukan investigasi.
7. Buatlah kerja sama dengan pers menjadi mudah. Tugas mereka adalah memberitakan dan mengungkapkan cerita tetang fakta yang terjadi di lapangan kepada pembaca, pemirsa dan pendengarnya. Meskipun public relations tidak bisa menceritakan secara keseluruhan usahakanlah untuk memberi informasi sebanyak mungkin.
8. Jika sudah saatnya membeberkan fakta yang terjadi, hanya beberkan yang telah dikonfirmasika kebenarannya. Jangan membeberkan cerita spekulatif tentang segala hal, seperti jumlah kerugian , jumlah korban dan sebagainya.
9. Gunakan teknik flagging, hooking, dan bridging dalam wawancara dengan pers
Jika teknik-teknik wawancara ini dapat dilakukan dengan tepat, krisis perusahaan mungkin dapat mereda di media. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan sebagai seorang public relations adalah melakukan manajemen krisis secara berkala. RWD