DALAM dunia marketing dan public relation, media sosial menjadi salah satu alat untuk membantu membangun brand dan citra perusahaan.
Seperti kita tahu media sosial banyak ragamnya. Apakah semua bisa kita gunakan? Tentu saja tidak. Lalu media sosial yang seperti apa yang sesuai untuk memulai bisnis perusahaan Anda?
Berikut adalah beberapa tips memilih media sosial untuk bisnis Anda:
1.Identifikasi Tujuan
Sebelum memilih media sosial, ada baiknya menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Laporan terbaru dari Useful Sosial Media yang berjudul “State of Corporate Sosial Media 2014”, menemukan bahwa lebih dari setengah perusahaan yang disurvei menggunakan media sosial untuk mencapai tujuan dalam pemasaran, komunikasi, wawasan pelanggan, layanan pelanggan, manajemen reputasi dan pengendalian krisis.
2. Menyelaraskan Media Sosial dengan Tujuan
Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah menyelaraskan karakter media sosial dengan tujuan yang ingin dicapai. Pilihlah media sosial yang memiliki kriteria paling banyak dan karakter yang sesuai tujuan yang telah Anda tetapkan.
Sebagai contoh, misalnya perusahaan Anda ingin merekrut manajemen yang berbakat dan profesional, maka Anda bisa memakai Linkedln atau Facebook Group.
Jika Brand perusahaan Anda baru, mungkin Pinterest akan sangat pas karena akan memperkuat tampilan dan mendorong orang untuk mengunjungi dan menulis pesan di website anda.
Jika Anda ingin mengetahui wawasan dan layanan pelanggan mungkin anda bisa memakai Facebook dan Twitter.
Penelitian Useful Sosial Media juga menemukan bahwa Twitter,Facebook, Linkediln dan Youtube adalah Empat media sosial yang paling banyak dipakai oleh dalam urusan bisnis. Sementara Googgle+, Pinterest, dan Instagram mulai banyak digunakan dalam dunia bisnis sejak tahun 2013.
3. Siapa Audiens Anda?
Setelah mengetahui media sosial yang cocok, ada satu hal lagi yang tak kalah penting untuk kelanjutan bisnis Anda yakni mengenali siapa Audiens Anda dan bagaimana karakternya. Karena media sosial is all about having a conversation. Jadi bagaimana Anda bisa berinteraksi dengan audiens anda jika Anda sendiri tidak tahu siapa dan bagaimana karakter audiens Anda.
Dalam hal ini perlu dilakukan penelitian dan pengamatan, dalam rangka membangun brand, reputasi dan citra perusahaan.