PERLAMBATAN ekonomi sudah terjadi sejak tiga tahun yang lalu. Kendati demikian, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Indonesia masih beruntung karena dianggap jauh dari resesi, bahkan krisis.
Luhut menjelaskan, hal tersebut disebabkan lantaran fundamental manajemen pemerintahan saat ini jauh lebih baik daripada pemerintahan yang lalu.
“Sekarang ini Presidennya mau mendengar dan berani membuat keputusan. Itu yang sekarang menjadi modal utama, dan beliau paham,” ucap Luhut dalam diskusi bertajuk “Perkembangan Perekonomian Terkini”, yang digelar Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini menjaga agar perlambatan ekonomi yang terjadi sejak 2012 bisa dihentikan, bahkan kalau bisa dibalikkan. Di hadapan pengusaha Tionghoa, Luhut menerangkan bahwa kondisi 2015 ini berbeda dari kondisi krisis di 2008.
“Kalau diingat kembali bagaimana penanganan waktu itu, kalau dibandingkan dengan sekarang lebih cepat dari 2008. Karena proses pengambilan keputusan di 2015 sangat cepat,” kata Luhut.
Padahal, kondisi ekonomi global 2015 dan domestik lebih kompleks dibandingkan kondisi ekonomi 2008. Pada tahun 2008 perekonomian Amerika Serikat sedikit goyang, namun Tiongkok masih tetap kuat. Pemulihan ekonomi di Indonesia pun relatif lebih cepat di 2008.
Ditambah lagi, sebut Luhut, duet Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Boediono memang merupakan dua tokoh ekonomi yang hebat.
“Sekarang Menko-Menkeu kita not bad. Bisa jalan. Tapi memang banyak di luar kemampuan kita, mengatasi keadaan Yunani, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain,” ujarnya.
Ditemui usai diskusi, Luhut berharap kondisi perekonomian Indonesia yang terus melambat tiga tahun terakhir sudah mencapai titik terendahnya atau bottom rock.
“Memang kita harus waspada dengan keadaan Tiongkok sekarang, kemarin setelah Yunani sekarang Tiongkok. Tetapi dengan teamwork yang bagus, dan dibantuk teman-teman pengusaha ini kita bisa keluar,” jelas dia lagi.
“Dinamikanya ini memang cukup banyak (tahun2015), tapi saya lihat tim ekonomi dan Presiden sendiri sangat aware dan bertindak sangat cepat untuk mengatasinya,” ujar Luhut.
Sumber: kompas.com