ORANG Indonesia memiliki kebiasaan unik dalam menemukan atau mencari rute atau alamat. Lazimnya, orang Indonesia menandai sebuah landmark atau bangunan fisik yang terlihat mata. Fitur baru Google Maps kali ini terlihat khas Indonesia.
Dikutip dari Okezone, Minggu (6/9/2015), fitur baru Google Maps memberikan navigasi arah layaknya kebiasaan pengguna di Indonesia, mulai hari Jumat (4/9/2015). Petunjuk arah berdasarkan landmark itu diluncurkan untuk 12 kota di Indonesia, seperti Bandung, Bekasi, Bogor, Denpasar, Badung, Jakarta, Malang, Semarang, Surabaya, Solo, Tangerang, dan Jogja.
Fitur baru Google Maps itu berguna saat Anda sedang menuju sebuah tempat tetapi tidak yakin apakah jalan yang dilewati itu benar atau tidak. Sebagai contoh, Anda sedang berkendara dan Anda tidak yakin harus berbelok di Jl. Teluk Betung atau Jl. Katedral, sepanjang Anda bisa melihat Masjid Istiqlal di sebelah kiri, Anda tetap tahu berada di jalan yang benar.
Selain petunjuk arah berdasarkan landmark, fitur baru Google Maps juga menambahkan petunjuk lajur di 12 kota yang sama. Petunjuk ini dapat membantu mempersiapkan Anda ke lajur yang tepat sebelum berbelok atau saat mengambil pintu keluar di jalan tol.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Minggu, petunjuk lajur ini akan lebih dulu mengarahkan apakah Anda harus berada di lajur kanan atau kiri. Anda tidak perlu berpindah lajur secara tiba-tiba atau terlambat mengantisipasi sehingga mengambil pintu keluar tol yang salah.
Saat Anda menghampiri tanda keluar tol dengan beberapa jalur, navigasi belokan demi belokan melalui suara, fitur baru Google Maps akan memberikan saran lajur yang terbaik untuk rute Anda. Anda juga bisa memilih rute alternatif terbaik untuk merencanakan perjalanan Anda.
Untuk mengakses fitur baru Google itu, buka aplikasi Google Maps di Android atau Iphone, lalu ketik destinasi Anda. Sentuh ikon navigasi untuk memulai navigasi suara, lengkap dengan petunjuk lajur.