Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengapresiasi prestasi yang diraih film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1. Film arahan sutradara Anggi Umbara itu berhasil meraup 2.317.000 penonton pada hari kelima pemutaran di bioskop.
Dengan pencapaian tersebut, Bekraf optimistis perekonomian nasional dari sektor ekonomi kreatif akan mengalami peningkatan.
“Sukses Warkop DKI Reborn menunjukkan bahwa potensi penonton Indonesia sangat luar biasa. Kami bersyukur, mudah-mudahan ke depan lebih banyak yang bukan hanya memproduksi film tetapi juga mempromosikannya dengan baik,” kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Triawan sendiri memiliki keyakinan bahwa film Indonesia bisa bersaing dengan film asing. Dengan syarat, film yang dipertontonkan memiliki kualitas dan critical mass.
Ia menganalogikan, agar makanan bisa laris maka syarat utama rasanya harus nikmat. Karena makanan yang tidak enak, sudah pasti tidak laris.
“Demikian juga dengan film. Agar diminati penonton, yang penting harus bagus dan berkualitas terlebih dahulu. Perkara apakah nanti akan laris atau tidak, itu nomor dua,” kata Triawan.
Di sisi lain, HB Naveen selaku pemilik rumah produksi Falcon Picture mengatakan, sukses Warkop DKI Reborn tidak terlepas dari dukungan jaringan bisokop Cinema21 yang memberikan banyak layar kepada film ini.
“Hari pertama kami hanya mendapat kurang dari 200 layar. Ketika terbukti minat penonton terhadap film ini sangat tinggi, pihak Cinema21 menambah jumlah layar hingga menjadi 620 layar,” jelas HB Naveen.
Dengan layar sebanyak itu berarti Cinema21 mengalokasikan 73 persen dari 850 layar yang dimilikinya di seluruh Indonesia untuk pertunjukan film yang dibintangi Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro tersebut.
Jumlah layar yang menayangkan Warkop DKI Reborn juga menjadi rekor tersendiri sepanjang sejarah pertunjukan film Indonesia.
HB Naveen menambahkan, raihan jumlah penonton lebih dari 2 juta dalam lima hari belum pernah dicapai sebelumnya oleh film nasional maupun film asing yang diputar di Indonesia.
Sebelumnya film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 pernah mencetak rekor 1 juta penonton dalam lima hari pertunjukan.
“Ini bukti bahwa film Indonesia mampu berjaya di rumahnya sendiri,” kata HB Naveen.
Corporate Secretary Cinema21 Catherine Keng juga. mengatakan bahwa pengalokasian layar yang maksimal untuk film Warkop DKI Reborn, membuktikan komitmen Cinema21 dalam memajukan film Indonesia.
“Setiap ada film nasional yang bagus dan menarik minat banyak penonton, berapa pun layar yang dibutuhkan akan kami berikan,” pungkasnya.