Media sosial bukan platform untuk beriklan saja. Ada banyak aktivitas yang bisa berpeluang menjadi sales bagi bisnis namun kerap diabaikan. Apa sajakah itu?
1. Social customer service
Menurut pakar media sosial Gretchen Fox, sebanyak 67% konsumen menggunakan media sosial sebagai kanal layanan pelanggan dan sebanyak 66% berhenti menjadi pelanggan sebuah bisnis lantaran buruknya layanan pelanggan di media sosial.
Sebenarnya dengan memanfaatkan kanal media sosial untuk melayani pelanggan, bisnis bisa lebih menghemat uang dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggannya.
2. Advokasi pegawai
Organisasi besar kerap melewatkan peluang besar dengan mengabaikan pegawai mereka. Padahal, jika perusahaan bisa menjadikan karyawan mereka sebagai brand advocate, ditambah dengan media sosial, tentu dampaknya akan lebih besar terhadap bisnis mereka. Dalam sebuah ebook yang ditulis oleh SocialChorus, perusahaan menyatakan bahwa rata-rata merek yang menjadikan pegawainya sebagai brand advocate mendapatkan delapan kali lebih banyak ‘shares’ di media sosial. Ketika jangkauan secara organik di Facebook menurun, merek dapat mengakali algoritma Facebook dengan meminta anggota tim mempromosikan konten.
3. Survei real-time
John Jantsch, founder Dutch Tape Marketing percaya bahwa survei online membantu merek menganalisa pasar, melacak performa, menindaklanjuti pelanggan, memahami demografi pelanggan dan berpeluang mengumpulkan ide-ide inovatif. Jika dulu bisnis membutuhkan berhari-hari untuk mempersiapkan survei dan menganalisa datanya, kini di media sosial bisnis bisa mengumpulkan feedback instan dengan ‘quick polls’.
4. Merekrut pegawai terbaik
Dalam ruang kompetitisi yang ketat, merekrut pegawai berkualitas sangatlah mahal dan sulit. Tapi, dengan menggunakan media sosial, bisnsi bisa menghindari biaya perekrutan melalui headhunter. Selain itu, bisnis juga berpeluang menemukan kandidat yang sudah familiar dan terlibat dengan brand bisnisnya.
5. Menggandeng strategi pemasaran organik dan berbayar
Di media sosial, perusahaan bisa melibatkan audience yang besar tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Tapi, kampanye secara organik sebenarnya bisa lebih impactful jika bersinergi dengan kampanye berbayar. Hampir semua media sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Pinterest telah mengembangkan platform iklan yang canggih untuk memperkuat upaya pemasaran para penggunanya.