Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi insiden pilot Garuda Indonesia yang diduga memerintahkan petugas menahan penumpang kelas bisnis bernama Jessica. Budi Karya mengaku sudah memberikan teguran pada maskapai tersebut.
Budi Karya mengingatkan Garuda tentang konsep kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Menurutnya, poin itu tak boleh luput diterapkan kepada penumpang.
“Kami sudah memberikan peringatan kepada Garuda. Kami sebagai regulator minta kepada para operator mempersiapkan tim-tim yang punya dasar customer satisfication yang bagus, karena pelayanan tidak bisa dipisahkan dengan syarat-syarat bagi layanan,” kata Budi Karya saat mengunjungi kantor Wapres, Jakarta, Selasa (7/1).
“Apalagi memang bandara, pesawat, penerbangan itu ujung tombak dari wisata, jadi kalau operator tidak siapkan customer satisfication, ini akan bermasalah,” kata Budi Karya.
Meski begitu, Budi Karya mengapresiasi Garuda yang sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Jessica. Budi Karya berharap Garuda Indonesia bisa berdamai dengan penumpang.
“Saya apresiasi Garuda sudah minta maaf secara terbuka kepada klien, jadi saya harapkan Garuda melakukan suatu islah dengan customer ini, dan jadikan ini suatu pelajaran yang mahal dan tidak boleh terjadi hal-hal seperti ini,” tutur Budi Karya.
Kasus ini ramai diperbincangkan usai Jessica mengunggah sebuah utas (thread) dalam akun Twitternya. Jessica mengaku ditahan di Bandara Ngurah Rai selama tiga jam karena dituding menghina Garuda.
Ketika pesawat akan landing, suami Jessica pergi ke aisle lantaran anaknya ingin ke toilet karena sakit perut ingin buang air besar. Namun, pramugari tak mengizinkan dengan alasan keamanan menjelang landing. Jessica mengaku suaminya kembali ke tempat duduk dan menuruti instruksi tersebut.
Menurut Jessica, lantaran panik melihat anaknya yang sakit perut, suaminya lalu mengeluhkan pelayanan Garuda ke Jessica di bangku mereka.
Saat pesawat landing, Jessica dan suaminya ditahan petugas bandara atas instruksi kapten pilot. Menurut petugas, Jessica ditahan di bandara atas tudingan menghina Garuda dengan menyebut “Garuda t*i”. Hingga kini, Jessica mengaku maskapai tak memberitahu nama kapten pilot tersebut.
Tanggapan Garuda
Garuda sudah meminta maaf dan tengah menginvestigasi pilot yang diduga menahan Jessica. Plt Direktur Utama Garuda Indonesia, Fuad Rizal, juga membantah pernah menyebarkan identitas keluarga Jessica ke publik.
“Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur,” kata Fuad dalam keterangan tertulis.
“Perlu kiranya kami sampaikan bahwa sebelumnya Garuda Indonesia tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi atau data penumpang maupun informasi apa pun terkait dengan insiden ini kepada media dan publik,” jelasnya.
Sumber: Kumparan.com