Globalgate Entertainment, produser dan pemodal film dan televisi dalam bahasa lokal yang bersinergi dengan Lionsgate menyatakan pasar film Indonesia berpotensi naik secara signifikan.
Globalgate menilai bahwa semenjak dicabutnya larangan investasi asing pada 2016, jumlah layar bioskop di Indonesia telah melonjak dua kali lipat melebihi dua ribu, dan diperkirakan akan bertambah dua kali lipat lagi dalam waktu dekat.
Melihat potensi itu, Globalgate Entertainment menambahkan rumah produksi Indonesia Falcon Pictures ke dalam konsorsium 14 mitra produksi dan distribusi dominan di seluruh dunia.
Mitra Globalgate lainnya mencakup Televisa, TF1, Nordisk, Tobis, Rai, Kadokawa, Lotte, TME, Paris Filmes, CineColombia/Dynamo, Belga dan Viva Communications.
“Indonesia memiliki industri media yang berkembang pesat, dan Falcon Pictures, dengan tingkat pertumbuhannya yang tak tertandingi, berdiri kokoh di tengah itu semua. Kami menantikan untuk memperluas kiprah Globalgate di Asia Tenggara bersama Falcon sambil terus bekerja sama erat dengan mitra konsorsium kami di seluruh dunia,” kata William Pfeiffer, Presiden Eksekutif dan salah satu pendiri Globalgate.
Direktur Eksekutif sekaligus Pendiri Falcon Pictures H.B. Naveen menambahkan, “Falcon antusias menjadi bagian dari jaringan kreatif ini. Dengan terkoneksi kepada para pemikir yang hebat dan pengisah yang indah, Falcon berharap untuk meningkatkan output kontennya di Indonesia dan menyebarkan cerita-ceritanya ke seluruh dunia.”
Dalam siaran pers disampaikan bahwa Indonesia memproduksi lebih dari 130 film layar lebar per tahunnya, dan pangsa pasar film lokal telah naik menjadi 38 persen.
Dengan peluncuran berbagai layanan streaming lokal maupun internasional di Indonesia, pertumbuhan produksi konten beserta pendapatan terkaitnya disebut akan meningkat secara eksponensial.
Terlebih, merujuk kepada potensi pasar, Globalgate melihat bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar nomor empat di dunia.
Didirikan pada 2010, Falcon Pictures merupakan rumah produksi dan distribusi yang telah menghasilkan tiga film Indonesia terlaris sepanjang masa. Di antaranya adalah Warkop DKI Reborn 1, Dilan 1990, dan Dilan 1991.
Dalam beberapa tahun terakhir, Falcon dilaporkan telah menguasai 25 persen dari box office lokal dengan merilis film seperti Bumi Manusia, trilogi Comic 8, trilogi Si Doel The Movie, Warkop DKI Reborn 2, My Stupid Boss 1 dan 2, serta Teman Tapi Menikah.
Sumber: cnnindonesia.com