Mengembangkan dan mempertahankan produk serta layanan yang memiliki ciri khas merupakan hal penting untuk dilakukan, terutama di tengah iklim kompetisi bisnis yang sangat tinggi. Strategi brand activation atau aktivasi merek adalah langkah yang sangat tepat untuk memasarkan produk dengan tetap mempertahankan hubungan dengan konsumen.
Definisi Brand Activation
Brand activation adalah suatu bentuk kegiatan promosi merek dengan berinteraksi lebih dekat ke penggunanya melalui berbagai kegiatan pengalaman akan suatu merek yang menarik perhatian mereka.
Untuk membuat strategi brand activation yang sukses, diperlukan hubungan emosional yang kuat dengan konsumen. Semakin kuat hubungan tersebut, maka semakin berhasil dan berkualitas pula interaksi yang tercipta. Hal ini pun dapat membuat konsumen lebih sering lagi membeli produk tersebut.
Tipe-tipe Brand Activation
Brand activation adalah kegiatan yang dapat dilakukan secara online maupun offline. Secara online dilakukan melalui aktivasi komunitas lewat media sosial, sedangkan secara offline tidak melalui platform digital dan dilakukan lewat interaksi langsung.
Syarat suatu keberhasilan brand activation ialah menciptakan brand awareness, meningkatkan minat konsumen untuk mencoba produk, serta membangun hubungan erat dengan pelanggan.
Menurut Wallace (2012), brand activation memiliki beberapa bentuk, antara lain:
1. Direct Marketing Activation, merupakan jenis brand activation di mana brand langsung bersentuhan dengan konsumennya. Contohnya: activation melalui wawancara di media TV, Radio, media cetak, CRM, sampling, in-store activation dan sebagainya.
2. Social Media Activation, merupakan jenis brand activation di mana brand bersentuhan dengan konsumennya melalui kegiatan yang dilakukan di social media. Contohnya: Email Blast, Facebook, dan Twitter.
3. Promotions Activation, merupakan bentuk brand activation yang melibatkan promo-promo spesial yang berkenaan dengan produk atau jasanya. Contohnya: potongan harga, launching produk baru, kemasan spesial, undian berhadiah, penggunaan brand ambassador, dan sebagainya.
4. Marketing Event Activation, merupakan jenis brand activation yang dilakukan dengan bentuk event. Contohnya: pameran, kontes pemilihan brand ambassador, arena games, dan sebagainya.
5. Sponsorship Activation, merupakan jenis brand activation di mana brand mendanai suatu kegiatan. Contoh: mendanai kegiatan olahraga, musik, dan sebagainya.
Dalam kenyataannya, bentuk-bentuk brand activation dapat dikombinasikan, sehingga dalam satu activation terdapat lebih dari satu bentuk brand activation. Hal tersebut dapat digabungkan dan dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari target konsumen.
Strategi Pemasaran Brand Activation
Setiap brand memiliki tujuan untuk mencapai brand awareness, di mana merek tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas. Caranya ialah dengan memasang iklan atau dengan melakukan brand activation.
Menurut Lauren Durant Director Isilumko Activate, brand activation dapat menjadi solusi agar brand memiliki diferensiasi dari kompetitornya di tengah pasar yang semakin sesak.
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menciptakan komunikasi dua arah antara brand dan konsumen, membangun ketertarikan konsumen, serta memberikan pengalaman yang personal kepada konsumen.
Pengalaman ini biasanya diciptakan melalui edukasi sehingga konsumen dapat mengapresiasi brand. Dalam menciptakan experience tersebut, brand tentunya juga harus mampu membangun hubungan emosional dengan mereka.
Sedikit berbeda dengan kesuksesan traditional marketing yang diukur dari jumlah impresi, brand activation dikatakan sukses jika mampu menciptakan engagement dengan konsumen. Engagement ini salah satunya diciptakan melalui kegiatan brand activation yang erat kaitannya dengan konsumen.
Beberapa elemen strategis yang wajib diingat brand dalam membuat suatu brand activation, yaitu:
1. Target komunikasi
2. Tentukan berapa banyak engagement/komunikasi dengan audiens yang harus diciptakan;
3. Tentukan berapa banyak produk yang akan dikeluarkan selama kampanye; target penjualan; aktivitas call-to-action; target konversi; dan seberapa besar aktivasi ini mempengaruhi persepsi atau behaviour konsumen.
Contoh Kegiatan Brand Activation
Sebuah brand sirup kerap melakukan brand activation pada momen-momen tertentu, terutama saat Ramadan dan Lebaran. Kegiatan ini dilakukan secara 360⁰, baik secara offline maupun online. Target marketnya ialah masyarakat umum yang melaksanakan ibadah puasa, terutama para ibu-ibu yang umumnya memasak untuk keluarganya.
Di ranah digital, brand sirup tersebut gencar melakukan interaksi melalui resep-resep yang dapat dimasak menggunakan sirup. Brand ini juga rutin membagikan kiriman foto/video dari masyarakat yang berhasil membuat masakan tersebut.
Selain itu, untuk kegiatan offline, brand sirup ini menciptakan booth marketing di pasar tradisional atau pasar swalayan dengan desain yang unik. Selain bisa berfoto-foto di booth tersebut, sales juga turut membagikan free sample sirup kpeada masyarakat yang tertarik.
Tujuan utama dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut ialah untuk menciptakan pengalaman berkesan di antara para konsumen sehingga terbangun bonding (ikatan) kuat antara merek dan konsumen. Harapannya, hal ini dapat mendorong penjualan produk dan meningkatkan kesetiaan pelanggan dalam menggunakan brand sirup tersebut.
Brand activation adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performa suatu brand atau perusahaan. Untuk konsultasii mengenai hal ini, Anda dapat menghubungi Strategy PR.